Panyabungan – Pada hari Rabu, (09/09/2020). UPT Pengembangan Bahasa STAIN Madina kembali menggelar webinar kebahasaan dan HAKI. Adapun tema yang diangkat adalah TOAFL dan Meng-HAKI-kan Karya Ilmiah.
Webinar kali ini menghadirkan Milki Rijal Ashari, M.Pd.I, Ph.D, Peraih beasiswa LPDP di Univ. Yarmouk Yordania, dan Dr. Sahkholid Nasution, S.Ag, M.A., Dosen UIN Sumatera Utara yang sudah meng-HAKI-kan banyak karya.
Webinar dimulai pukul 13.30 Wib. Ketua Panitia, Fauzul Fil Amri, M.Pd, menyatakan bahwa TOAFL dan peng-haki-an karya sangat penting bagi setiap dosen untuk meningkatkan kreatifitas dan mutu instansi.
“Alhamdulillah, kedua materi ini dapat kita webinarkan secara bersamaan berkat kerja keras tim dan dukungan penuh dari Kepala UPT Bahasa dan semua unsur Pimpinan STAIN Madina.” tutur Fauzul.
Pada kesempatan ini, Ketua STAIN Madina, Dr. H. Torkis Lubis, D.E.S.S., dalam arahannya menyampaikan apresiasi kepada kepala UPT Pengembangan bahasa, Ahmad Nurul Huda Salmas, M,Pd, beserta tim.
"Saya sangat bangga dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada Kepala UPT Pengembangan Bahasa dan seluruh panitia atas kerja kerasnya. Terimakasih saya juga kepada kedua narasumber, telah berkenan berbagi ilmu dan pengalamannya untuk kita. Semoga ilmu yang disampaikan dapat kita kembangkan untuk memajukan kampus kita" tutur beliau
Diakhir arahannya, Beliau menjelaskan bahwa kedua narasumber merupakan mahasiswanya sewaktu di UIN Malang, dan mereka berdua merupakan sangat ahli pada bidangnya masing-masing.
Rani Ismil Hakim, M.Pd selaku moderator, memandu acara dengan apik. Sejumlah pertanyaan yang diajukan menunjukkan bahwa motivasi para dosen STAIN Madina sangat tinggi untuk melanjutkan studi S3 ke Timur Tengah.
Kedua narasumber menyampaikan bahwa sertifikat HAKI para dosen sangat berpengaruh untuk akreditasi Prodi dan Institusi. Sehingga untuk setiap Prodi minimal tiga orang dosen memiliki sertifikat HAKI agar dapat menunjang akreditasi Prodi. Selanjutnya akan menunjang akreditasi Instansi. Semoga webinar ini memacu semangat segenap civitas akademika menuju IAIN Madina. (Tim Humas)