Berita / Kampus

Prodi MPI Adakan Focus Group Discussion (FGD) Dengan Tema : Rencana Pengembangan Prodi MPI STAIN Madina Tahun 2022

JULI AHMAD, M.Pd.I (Koord. Humas) - 24 November 2022


Panyabungan - 24 November 2022. Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) STAIN Mandailing Natal mengadakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) di Aula Serbaguna STAIN Mandailing Natal dengan mengangakat tema “Rencana Pengembanagan  Prodi MPI STAIN Madina 2022". Kegiatan ini melibatkan seluruh mahasiswa dari semester 1-7 serta seluruh dosen MPI pada selasa lalu (22/11)

Dalam kegiatan ini, Ibuk Reni Septrisia, M. Pd selaku sekretaris Prodi MPI bertindak sebagai pemateri. Beliau menyampaikan pengalamannya ketika berkunjung ke UIN Syarif Hidayatullah dalam rangka penandatanganan MoA Prodi MPI STAIN Madina dengan Prodi MPI UIN Syarif Hidayatulah.

“Kunjungan tersebut sangat luar biasa, mereka sangat ramah-ramah, menerima kita dengan baik dan mau bekerja sama dengan prodi kita Manajemen Pendidikan Islam serta siap membantu kita agar dapat sejajar dengan mereka untuk menjadi prodi yang besar” jelas beliau.

Dalam kunjungan tersebut, Prodi MPI STAIN Madina dengan UIN Syarif Hidayatulloh menjalin 3 bidang kerja sama, yaitu dalam bidang pengajaran, bidang penelitian, dan bidang pengabdian.

“Dalam kerja sama bidang pengajaran, ananda untuk mahasiswa yang memang mampu secara akdemik dan finansial bisa nanti mengadakan pertukaran pelajar selama satu semester di UIN Starif Hidayatullah sehingga nanti ananda bisa merasakan kuliah yang segalanya mengandalkan teknologi” ujar beliau.

Pada kesempatan itu, Dr. H. Kohar, M.M. dosen Prodi MPI STAIN Madina menuturkan dalam kerja sama bidang pengajaran tersebut ada beberapa hal yang membutuhkan pertimbangan dan analisis secara berkelanjutan mengenai pertukaran pelajar yaitu dalam penyesuaian kurikulum.

“ketika nanti mahasiswa kita kirim, apakah kurikulum prodi MPI  kita nanti sesuai dengan kurikulum Manajemen Pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah, hal ini harus kitapertimbangkan jika kita mengirim mahasiswa kita nantinya” ujar beliau.

Drs. Ali Yusron, M.Pd. menambahkan mengenai biaya yang harus dikeluarkan oleh mahasiswa. Perihal UKT mahasiswa di STAIN Madina dengan UIN Syarif Hidayatulloh tentu memiliki perbedaan yang sangat jauh.

Menaggapi hal itu, Prodi MPI akan berupaya untuk menindak lanjuti mengenai kurikulum yang sesuai dalam pengembangannya. Hal ini menjadi salah satu wacana yang akan segera dicarikan solusinya. Oleh karena itu, Prodi MPI berharap FGD ini dapat memberikan langkah partsipatif dari berbagai pihak untuk terus bersama-sama memajukan Prodi MPI.

Ayo Semangat! STAIN Madina Menuju IAIN. (Tim Humas)

Share To :