Panyabungan – 20 Februari 2021. Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani menyampaikan seminar ilmiah terkait kebijakan Dirjen Pendis Kemenag RI Menuju Indonesia Maju di hadapan civitas akademika STAIN Madina, Pimpinan Pesantren se-Madina, Kemenag Madina dan Para Kepala Madrasah.
Pada acara pembukaan, ucapan selamat datang disampaikan oleh Kepala Kantor Kemenag Madina, H. Ahmad Qosbi, S.Ag., M.M., beliau menyampaikan bahwa kehadiran Dirjen Pendis Kemenag RI di Mandailing Natal dan STAIN Madina khususnya sangat dinanti.
“kami ucapkan selamat datang di bumi gordang Sembilan untuk Bapak Dirjen dan rombongan, semoga silaturrahmi ini membawa kebaikan untuk Kemenag Madina dan STAIN Madina, kami sangat senang dengan kehadiran Bapak” kata beliau
Pada kesempatan itu, Ketua STAIN Madina, Dr. H. Torkis Lubis, D.E.S.S., menyampaikan beberapa perkembangan dan capaian-capaian yang telah dilakukan oleh STAIN Madina.
“kampus STAIN Madina merupakan kampus swasta yang bertransformasi menjadi negeri, diawal penegerian ada 2 Program Studi kemudian dengan kerjasama yang baik dari semua tim, yayasan, pemerintah daerah dan civitas akademika STAIN Madina, akhirnya sekarang sudah ada 16 Prodi” kata beliau
Kemudian beliau melanjutkan bahwa SDM dan dosen-dosen yang dimilki oleh STAIN Madina merupakan sosok milenial dan bersemangat, sehingga STAIN Madina sangat optimis untuk menuju IAIN.
Diakhir sambutanya, Dr. H. Torkis Lubis menambahkan bahwa masyarakat Mandailing Natal sangat berharap kalau kampus STAIN Madina segera bertransformasi menjadi IAIN Madina.
Usai disambut dengan suka cita di Lapangan STAIN Madina, kemudian acara seminar digelar di Aula dan di Moderatori oleh Muhammad Ikbal, M.Pd.I.
Pada kesempatan itu, Prof. Ali Ramdhani mensupport bahwa STAIN Madina sangat terbuka peluang untuk segera menuju IAIN, karena hal itu bisa dicapai seiring dengan peningkatan SDM instansi.
“bertransformasi menjadi IAIN Madina tentu seiring dengan peningkatan SDM dan kualitas lainnya, kemudian dengan solidnya tim akan mengantarkan menuju tujuan akhir kita” kata beliau
Kemudian terkait harapan untuk dunia pendidikan, beliau menyampaikan bahwa PTKIN harus menghadirkan konsep kekinian dan didesain dengan basis teknologi serta mampu menjawab permasalahan khalayak dan kebutuhan masyarakat.
Selain itu beliau juga menyampaikan, konsep pendidikan akan menjadi kosong jika nilai-nilai keagamaan tidak dibangun sebagai pondasinya, sehingga tugas besar kampus saat ini adalah bagaimana memadukan pemahaman keagamaan, kebangsaan dan teknolgi menjadi menyatu.
Pada akhir sesi penyampainnya, beliau berharap bahwa semua anak bangsa ini agar siap menjadi pembelajar dan terus belajar.
Ayo Semangat! STAIN Madina menuju IAIN. (TIM Humas)