Panyabungan – 21 Mei 2022. Ketua STAIN Madina, Dr. H. Sumper Mulia Harahap, M.Ag., turut mendampingi kunjungan kerja yang dilakukan oleh Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Dr. H. Waryono Abdul Ghafur, M.Ag., ke sejumlah Pondok Pesantren di Tapanuli Bagian Selatan (TABAGSEL).
Kunjungan kerja yang dilakukan oleh Direktur PD Pontren tersebut bertujuan untuk melakukan visitasi pada sejumlah Pondok Pesantren agar mendapatkan status penyetaraan (mu’adalah) atau Pendidikan Pondok Formal (PDF). Di antaranya Pondok Pesantren Modern Al-Abror di Tapanuli Selatan dan Pondok Pesantren Abinnur Al-Islami di Mandailing Natal (19-20/052022).
Setiap memberikan arahan, Direktur PD Pontren selalu berpesan bahwa regulasi pemerintah sangat mendukung bagi Pesantren yang ingin melakukan penyetaraan.
“kalau semua rukun Pondok Pesantren sudah terpenuhi dengan data-data persyaratan yang lengkap, langsung kita dukung dan dapat disetarakan” tegas beliau
Beliau juga menambahkan bahwa ciri khas Pondok Pesantren harus mampu manjadi daya tarik bagi masyarakat. Sebab lembaga pendidikan yang tidak mampu membuat identitasnya sebagai pembeda dengan yang lain akan tergerus dan ditinggalkan.
Selain itu, pesan dan arahan yang disampaikan oleh Direktur PD Pontren kepada pengurus Pondok Pesantren juga adalah terkait pemberdayaan local wisdom sebagai identitas. Penguatan nilai-nilai moderasi dalam berbangsa, beragama dan bermasyarakat.
Pada kegiatan tersebut, Ketua STAIN Madina turut mengajak para santri dan santriwati pada setiap Pesantren agar mempersiapkan dirinya untuk melanjutkan ke jenjang bangku kuliah dengan belajar tekun dan mengamalkan nilai-nilai akhlakul karimah.
“saya yakin bahwa ananda semua mampu untuk melanjutkan satudinya ke jenjang bangku kuliah,, manfaatkan seluruh waktu yang dimiliki di Pesantren ini dengan belajar yang ulet dan tekun. Ingat, moral, karakter atau akhlakul karimah bagian dari modal kesuksesan” papar beliau
Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa pemerintah banyak memberikan jalur beasiswa kepada santri atau santriwati yang berprestasi atau kurang mampu untuk melanjutkan studinya ke jenjang kuliah, seperti beasiswa KIP Kuliah.
Sebagai informasi bahwa kampus STAIN Madina telah berhasil membuka sebanyak 20 Program Studi pada jenjang S1. Pada saat ini masih sedang berlangsung penerimaan mahasiswa baru untuk tahun ajaran 2022-2023.
Untuk diketahui, bahwa dalam kunjungan Direktur PD Pontren ke sejumlah Pondok Pesantren di TABAGSEL, sejumlah pejabat dari Kementerian Agama di Sumatera Utara, mulai dari Wilayah, Kabupaten dan Kecamatan turut membersamai beliau.
Ayo Semangat! STAIN Madina Menuju IAIN (Tim Humas)