Panyabungan – Rabu, 18 November 2020. Sebanyak 614 orang dari seluruh Indonesia telah dinyatakan lulus sebagai Pendamping Pendidikan Guru Penggerak. Salah satunya adalah M. Irsan Barus, M.Pd dosen Program Studi Agama Islam STAIN Madina. Pengumuman ini dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tertanggal 06/10/2020.
Seperti diketahui bahwa Guru Penggerak disiapkan untuk menjadi ujung tombak dalam hal menerapkan sistem pembelajaran merdeka belajar dan menjadi penggerak komunitas pendididkan untuk mewujudkan pendidikan yang berpusat pada murid.
Untuk mewujudkan peran penting para guru penggerak itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengajak para guru, kepala sekolah, dan praktisi pendididkan untuk mengikuti seleksi sebagai pendamping pendidikan guru penggerak.
Irsan Barus mengatakan bahwa proses ini sudah dimulai sejak bulan juni yang lalu dan dia juga menyampaikan ucapan terimakasihnya atas dukungan dari Ketua STAIN Madina dan rekan-rekan dosen.
“proses awal sudah berjalan lebih kurang sejak bulan juni. Alhamdulillah sudah lulus seleksi, tentu capaian ini merupakan dukungan dari Ketua STAIN, Ketua Prodi PAI juga, serta rekan-rekan dosen STAIN Madina” paparnya
Dalam hal ini, Ketua Prodi PAI, Muhammad Ikbal, M.Pd mengatakan bahwa beliau sangat senang dan ikut bangga dari hasil seleksi tersebut.
“saya sangat support terhadap lulusnya Bapak Irsan sebagai pendamping pendidikan guru penggerak. Mudah-mudahan berkah dan memberikan manfaat untuk praktisi pendididkan” tutur beliau
Ketua STAIN Madina, Dr. H. Torkis Lubis, D.E.S.S, juga memberikan dukungan kepada semua dosen untuk melakukan terobosan-terobosan pengembangan diri yang memberikan manfaat untuk dunia pendidikan.
Ayo Semangat! STAIN Madina menuju IAIN. (TIM Humas)