Panyabungan – 30 Juni 2022. Untuk mempersiapkan mahasiwa cakap teknologi literasi di era society 5.0, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Madina menggelar Seminar Manajemen dengan tema “Manajemen Pendidikan di Era 5.0”. Kegiatan ini diadakan di Aula Gedung Baru STAIN Madina pada Rabu (29/06/2022).
Wakil Ketua Bidang Akademik dan Kelembagaan, Dr. H. Dedi Syahputra, Lc., M.A membuka acara secara resmi. Dalam penyampaiannya beliau mengatakan bahwa peralihan dari era 4.0 menuju 5.0 perlu disambut dengan persiapan matang. Begitu juga tentang bagaimana kesadaran mahasiswa dalam mengakses internet di berbagai tempat.
“Kita diharapkan bukan hanya sebagai penonton, namun mesti ikut serta dalam gelanggang digitalisasi modern. Di era sekarang, penuh dengan ketidakpastian, apa yang terjadi detik ini belum tentu sama nantinya hanya dalam waktu singkat, karena akses ke semua media digital sudah terbuka lebar dan opini public memiliki tempat tersendiri.” Ucap Dr. Dedi.
Menurutnya, tinggal bagaimana memanfaatkan momen tersebut untuk bisa cakap digital. Ini penting terutama bagi mahasiswa, dimana mereka akan mempersiapkan diri menyusun skripsi dan berbagai karya ilmiah.
Ketua Prodi MPI, Ainun Mardia Harahap, M.A mengucapkan terimakasih atas kerja keras dari berbagai pihak sehingga acara ini dapat terselenggara. Beliau berharap para peserta mendapat manfaat dan berkah dari Allah SWT. “Mari gali bersama ilmu yang disampaikan, dengan arti apa yang kita peroleh hari ini, tidak datang dua kali. Ini kesempatan kita, jangan sia-siakan waktu hari ini”. Sambut Ainun.
Disisi lain, Ketua Panitia, Novebri, M.Pd mengatakan acara ini merupakan wujud praktek tugas akhir mahasiswa pada mata kuliah Seminar Manajemen. Ini menjadi ajang bagi mahasiswa dalam mempraktekkan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan serta sekaligus wujud kolaborasi dengan Prodi dalam penyelenggaraan seminar Program Studi Manajemen Pendidikan.
Materi pertama dibuka oleh Dr. Muhammad Roihan, MA. Beliau menyampaikan seputar kiat-kiat mempersiapkan diri mengahadapi era society 5.0., begitupun kesiapan yang matang untuk menjajaki era 5.0. yakni skill computer dan alat elektronik penunjang lainnya.
“Ini merupakan tantangan bagi kita apabila belum menguasai era sebelumnya. Maka kita perlu mengikuti secara cepat perkembangan teknologi dan informasi serta mengontrol setiap penggunaannya. Meningkatkan rasa ingin tahu masalah teknologi yang baru. Menumbuhkan semangat kompetitif untuk terus berkembang.” Ungkapnya.
Beliau mengatakan bahwa harus ada kemampuan untuk menguasai berbagai aplikasi dan literasi media. Editing tulisan dan output dari setiap jurnal juga butuh untuk dikembangkan. Beliau juga menjelaskan seputar pemanfaatan media dan aplikasi yang dibutuhkan dalam karya tulis. Seperti, Turnitin, Google Schoolar dan lainnya.
Maulana Arafat Lubis, M.Pd menyampaikan materi kedua yang berpusat pada pentingnya meningkatkan literasi yakni kemampuan membaca beserta analisis, menulis, dan mengakses teknologi digital. Menurutnya, para calon pengampu pendidikan mesti memotivasi anak untuk membaca. Buat sebuah manajemen literasi yang lebih efisien serta bangun komitmen agar peserta didik menjadi terbiasa dengan dunia baca."ala bisa karna biasa"
“Era 5.0 menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa dan siswa sekolah. Penggunaan android merupakan sebuah hal biasa dikalangan anak-anak. Terkadang bacaan yang muncul pada postingan diberbagai media aplikasi tidak menentu. Ini yang perlu di filterisasi oleh kita semua. Mengarahkan diri dan orang lain agar cakap dalam berteknologi. Gapai manfaat bukan mudharat. Sehingga hal positif dapat dihasilkan.” Ujar Maulana
Pemateri juga menyampaikan bagaimana membangun minat bagi siswa untuk membaca. Para peserta antusias menyimak setiap materi yang disampaikan. Tanya jawab berlangsung semarak, karena ada hadiah yang disiapkan oleh pemateri. Penyerahan cenderamata dan foto bersama menjadi penutup acara.
Sebagai Informasi, kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai program studi dan dosen MPI. Acara juga dimeriahkan dengan persembahan tari daerah.
Ayo Semangat! STAIN Madina Menuju IAIN. (Tim Humas)