Jum’at, 14 Februari 2020, Ketua STAIN Mandailing Natal, diwakili oleh Ahmad Riyansyah M.E melakukan kunjungan ke KBRI Kuala Lumpur. Kunjungan ini dalam rangka pembahasan peluang kerja sama STAIN Madina dengan beberapa Universiti di Malaysia.
Kedatangan Ahmad Riyansyah mewakili Ketua STAIN Madina disambut hangat oleh Dr. M. Farid Ma’ruf, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur. Ahmad Riyansyah menyampaikan tujuan kunjungan sesuai dengan surat Ketua STAIN Madina tanggal 7 Februari lalu. Surat itu pun telah mendapat balasan dari pihak KBRI, yakni kesediaan menerima kunjungan dari STAIN Madina.
“Kami sangat berterima kasih kepada pihak KBRI, khususnya Atase Pendidikan dan Kebudayaan yang telah bersedia menerima kunjungan kami. Kami berharap, Atase Pendidikan dan Kebudayaan juga bersedia membantu kami untuk menjembatani terjalinnya kerjasama dengan beberapa Universiti di Malaysia. Kerjasama yang dimaksud nanti dalam bentuk study banding, pertukaran pelajar, dan lainnya”. Jelas Dosen yang akrab dipanggil Riyan ini.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur, Dr. M. Farid Ma’ruf dengan senang hati menyambut niat baik dari STAIN Madina tersebut. “ Kami selaku Atase yang menangani bidang Pendidikan dan Kebudayaan bersedia membantu dan menjembatani STAIN Madina untuk melakukan kerjasama dengan universiti yang ada di Malaysia. Kami juga di KBRI bersedia menerima mahasiswa STAIN Madina untuk program magang. Ini adalah kesempatan bagi putra-putri Mandailing Natal, menimba ilmu dan pengalaman di luar negeri. Jelas Dr. Farid.
Selain berbincang dengan Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Ahmad Riyansyah, Dosen Pengantar Bisnis di Prodi MBS (Manajemen Bisnis Syari’ah) STAIN Madina ini, juga menemui Atase Perdagangan KBRI Kuala Lumpur, Rifah Ariny. Ryan dan Rifah Ariny banyak berdiskusi mengenai potensi-potensi perdagangan antara Mandailing Natal dan Kuala Lumpur, guna pembelajaran bagi mahasiswa Ekonomi Bisnis Islam nantinya di STAIN Madina. (Humas/Rita)