
Panyabungan — Kepala UPT Perpustakaan STAIN Mandailing Natal, Dr. H. Ahmad Asrin, S.Ag., M.A., mengikuti kegiatan Diklat Manajemen Kepala Perpustakaan Pola 70 Jam yang diselenggarakan oleh Yayasan Pustaka Indonesia Pintar (YPIP) bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI). Kegiatan ini berlangsung secara virtual melalui platform Zoom Meeting mulai tanggal 29 Oktober hingga 17 November 2025.
Diklat nasional ini diikuti oleh para kepala perpustakaan dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dengan tujuan meningkatkan kompetensi profesional dalam pengelolaan dan pengembangan perpustakaan modern. Selama pelatihan, peserta mendapatkan 11 materi inti, di antaranya Kebijakan Pengembangan Perpustakaan Indonesia, Pengantar Ilmu Perpustakaan, Manajemen Kelembagaan Perpustakaan, Pengembangan Koleksi, Pengorganisasian Informasi, Layanan Perpustakaan, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Pelestarian Bahan Pustaka, Promosi dan Pembudayaan Gemar Membaca, Penyusunan Program Kerja, serta Observasi Lapangan.

Dalam keterangannya, Dr. H. Ahmad Asrin, S.Ag, M.A menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan pengalaman berharga sekaligus memperluas wawasan mengenai manajemen perpustakaan di era digital. “Selain menambah pengetahuan, Diklat ini menjadi ajang berbagi pengalaman antar pengelola perpustakaan dan mempererat tali silaturahmi di antara para kepala UPT se-Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua STAIN Madina, Prof. Dr. H. Sumper Mulia Harahap, M.Ag., menyambut positif partisipasi Kepala UPT Perpustakaan dalam kegiatan tersebut. Beliau menegaskan bahwa peningkatan kapasitas SDM pengelola perpustakaan sangat penting dalam menunjang mutu layanan akademik dan akreditasi lembaga. “Perpustakaan merupakan jantung perguruan tinggi. Dengan mengikuti diklat seperti ini, Kepala UPT Perpustakaan tidak hanya memperkaya kompetensi pribadi, tetapi juga berkontribusi langsung terhadap peningkatan kualitas akreditasi institusi,” tegasnya.
Lebih lanjut, Prof. Sumper menambahkan bahwa di era kemajuan teknologi informasi, perpustakaan dituntut untuk terus beradaptasi dan berinovasi agar tetap menjadi pusat literasi dan sumber ilmu pengetahuan yang relevan. “Perpustakaan modern harus mampu bersinergi dengan perkembangan teknologi digital agar tetap menjadi ruang intelektual yang hidup dan dinamis bagi sivitas akademika,” tambahnya.
Melalui keikutsertaan dalam Diklat ini, diharapkan UPT Perpustakaan STAIN Madina dapat semakin memperkuat peran strategisnya sebagai pusat informasi, riset, dan literasi digital di lingkungan kampus, sekaligus memperluas jejaring kerja sama dengan lembaga-lembaga perpustakaan di tingkat nasional.
Ayoo Semangat STAIN Menuju IAIN (TIM HUMAS)