Panyabungan - 10 November 2022. Prodi Ilmu al-Qur'an dan Tafsir (IAT) STAIN Mandailing Natal sambut tamu spesial dari Jurusan Ilmu al-Qur'an dan Tafsir UIN Mahmud Yunus Batusangkar. Momen kunjungan ini dimanfaatkan oleh keduanya dengan mengadakan Seminar Nasional. Tema yang diangkat adalah "Arah Kajian Tafsir di Era Digital". Kegiatan seminar ini dilaksanakan pada hari Rabu, (9/11) di Gedung Serbaguna STAIN Mandailing Natal.
Dalam sambutannya, ketua Prodi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir, Amiruddin, M.TH menyebutkan bahwa kegiatan ini diadakan sebagai bentuk follow up dari MoU yang sudah disepakati antara STAIN Mandailing Natal dengan UIN Mahmud Yunus Batusangkar. Beliau juga mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada pihak Jurusan IAT UIN Mahmud Yunus Batusangkar karena sudah berkenan mengunjungi Prodi IAT STAIN Madina yang posisinya lebih muda ketimbang Jurusan IAT UIN Mahmud Yunus Batusangkar.
"Sebagai "adik" kami tentu harus banyak belajar kepada Jurusan IAT UIN Mahmud Yunus Batusangkar", ungkapnya.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua Bidang Akademik dan kelembagaan STAIN Mandailing Natal, Dr. H. Dedisyah Putra, M.A. Beliau menambahkan bahwa kegiatan semacam ini diharapkan bisa memperkuatkan hubungan kedua Instansi terkait.
"Semoga kedepannya sebagai tindak lanjut kerjasama yang telah terjalin, kita dapat mengembangkan beberapa program seperti pertukaran mahasiswa maupun kolaborasi penelitian," tungkas beliau.
Pemateri pada seminar ini diisi langsung oleh semua utusan Jurusan IAT UIN Mahmud Yunus Batusangkar yang berjumlah tiga orang dan merupakan para pakar dibidang al-Qur'an dan Tafsir yaitu : Dr. Inong Satriadi, M.A, Hafizzullah, M.A, dan Dapit Amril, S.IQ., S.Th.I, M.A.
Pemaparan materi disampaikan secara bergantian. Sebagai pemateri pertama, Dr. Inong menjelaskan bahwa Al-Qur'an merupakan Kitab Suci yang terpelihara sepanjang zaman. Beliau juga menambahkan bahwa kemuliaan al-Qur'an akan berdampak pada sesuatu yang berkaitan dengannya.
"Siapa yang ada al-Qur'an dalam dirinya, maka akan mulia dengan sendirinya." jelasnya.
Setelah itu materi kedua disampaikan oleh Hafizzullah, M.A, beliau membahas tentang arah dan kecenderungan kajian tafsir di era digital/modern. Beliau menjelaskan pada saat ini, kecenderungan arah kajian untuk meneliti Al-Qur'an tidak hanya berdasarkan teks lagi, namun juga melalui respon masyarakat yang disebut dengan living Qur'an, ataupun kajian seputar metode baca tulis Al-Qur'an. Yang mana hal ini cocok dikaji oleh mahasiswa jurusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir.
Selanjutnya Dapit Amril, S.IQ., S.Th.I, M.A, menyampaikan materi ketiga. Beliau mengatakan peluang mahasiswa IAT dalam hal Al-Qur'an sangatlah banyak.
"Banyak yang bisa dikembangkan untuk kajian Al-Qur'an. Al-Qur'an tak bisa lepas dari hidup kita. Sebanyak apapun referensi nya, Al-Qur'an tidak akan lepas sebagai pokoknya. Beliau juga berpesan kepada para mahasiswa untuk terus membangun Cinta pada Al-Qur'an.
Acara dilanjutkan dengan sesi tanya-jawab dan kegiatan Seminar Nasional ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada ketiga pemateri dan foto bersama.
Sebagai Informasi, acara ini dihadiri oleh para Dosen dan Mahasiswa Prodi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir. Acara tersebut juga diwarnai dengan pemberian kenang-kenangan dan bingkisan dari Jurusan IAT UIN Mahmud Yunus Batusangkar.
Ayo Semangat! STAIN Madina Menuju IAIN. (Tim Humas)