
Panyabungan, 27 Oktober 2025 – Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Mandailing Natal kembali menggelar kegiatan akademik berskala nasional bertema “Penguatan Wawasan Kebangsaan Menuju Indonesia Emas 2045.” Seminar ini menghadirkan Imelda Siska Siregar, M.Si, Tenaga Ahli Komisi VIII DPR RI, sebagai narasumber utama, Senin (27/10), bertempat di Aula Gedung Kuliah Terpadu STAIN Madina.
Kegiatan ini diikuti oleh sivitas akademika STAIN Madina yang terdiri dari unsur pimpinan, dosen, serta mahasiswa. Seminar nasional ini bertujuan menumbuhkan semangat kebangsaan sekaligus memperkuat kesadaran generasi muda terhadap pentingnya menjaga nilai-nilai persatuan dan kebinekaan dalam bingkai kehidupan berbangsa.

Dalam sambutannya, Ketua STAIN Mandailing Natal, Prof. Dr. H. Sumper Mulia Harahap, M.Ag., mengajak seluruh peserta untuk menjadikan kegiatan ini sebagai momentum untuk mengasah wawasan kebangsaan dan membangun kepercayaan diri bahwa dari daerah pun dapat lahir generasi unggul. Beliau menegaskan bahwa letak geografis bukanlah batas untuk berkarya dan berkontribusi bagi bangsa.
“Daerah terpencil tak seharusnya menjadi penghalang bagi kita untuk tumbuh mekar sebagai insan yang besar dan berguna bagi masyarakat. Sosok Ibu Imelda menjadi teladan bahwa asal dari daerah bukan alasan untuk berhenti bermimpi dan berjuang. Yang dibutuhkan hanyalah komitmen untuk terus tumbuh dan memberi manfaat,” ungkap Prof Sumper.
Dalam kesempatan itu, Ketua STAIN Mandailing Natal juga menegaskan pentingnya keseimbangan antara gagasan dan tindakan nyata dalam mewujudkan cita-cita kebangsaan. Ia mengingatkan bahwa kemampuan berbicara dan berwacana tidak akan bermakna tanpa diiringi langkah konkret.
“Retorika tak akan berarti tanpa satu tindakan, karena satu tindakan jauh lebih bermakna daripada seribu kata-kata. Tugas kami hanya mendampingi kalian, sebab kunci dan penentu utama ada di dalam diri dan hati kalian masing-masing,” pungkas beliau.
Sementara itu, narasumber seminar, Imelda Siska Siregar, M.Si, Tenaga Ahli Komisi VIII DPR RI, dalam paparannya menekankan pentingnya memperkuat wawasan kebangsaan di tengah keberagaman masyarakat Indonesia. Ia mengajak peserta untuk menanamkan cara pandang yang inklusif dan penuh penghargaan terhadap perbedaan.
“Dalam wawasan kebangsaan, kita harus melihat perbedaan sebagai rahmat, bukan sebagai sumber disintegrasi. Justru dari keberagaman itulah Indonesia menjadi kuat. Peran pemuda sangat dibutuhkan dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila agar tetap hidup dan relevan dalam setiap aspek kehidupan berbangsa,” ujar Ibu Imelda.

Dalam kesempatan yang sama, Imelda Siska Siregar, M.Si menyoroti pentingnya pemberdayaan perempuan sebagai bagian krusial dari pembangunan bangsa. Ia menegaskan bahwa perempuan memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam berbagai bidang kehidupan, tak semata selalu berada di ruang domestik, tetapi juga di ranah publik, pendidikan, ekonomi, dan sosial. Menurutnya, kemajuan bangsa akan lebih kokoh apabila perempuan diberi ruang dan kesempatan yang setara untuk berpartisipasi aktif.
Seminar nasional ini menjadi salah satu langkah nyata STAIN Mandailing Natal dalam meneguhkan komitmen kebangsaan di lingkungan perguruan tinggi keagamaan Islam. Melalui pendekatan akademik dan diskursus ilmiah, seminar ini menjadi ruang dialog kritis bagi mahasiswa untuk memahami tantangan kebangsaan sekaligus meneguhkan komitmen terhadap cita-cita Indonesia Emas 2045.
Ayo semangat! STAIN Madina menuju IAIN. (Tim Humas)