Panyabungan - 16 Mei 2020. STAIN Madina menggelar Online International seminar sebagai tindak lanjut MoU (Memorandum of Understanding) antara STAIN Mandailing Natal dengan university of nueva caceres, philippines. Webinar bertemakan English Teaching Remotely For Low-Tech Classes ini sangat menarik bagi para dosen dan mahasiswa.
pematerinya yang dihadirkan juga sangat istimewa, yaitu Mark Philip C. Paderan, PhD, dari university of nueva caceres, philippines. Pemateri kedua juga tak kalah istimewa, yaitu Nurbianta, MAED, M.Pd. dari STIT Muhammadiyah Kalimantan. Kemudian pemateri yang ketiga dari Dosen STAIN Mandailing Natal Ibu Fitriani M.Pd.
Acara dibuka oleh Ketua STAIN Mandailing Natal, Dr. H. Torkis Lubis, D.E.S.S. Beliau menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada panita pelaksanan atas terselenggaranya acara ini.
Dalam sambutannya, beliau menyampaikan “Kita sangat mengapresiasi Temanya sangat menarik dan dinanti oleh dosen-dosen kita. Prestasi dan pengalaman pemateri juga sangat luar biasa. Kita berharap mahasiswa dan dosen antusias menggali informasi dari pemateri, sehingga dosen dan mahasiswa kita nantinya, untuk lebih mengefektifkan tentang pengajaran bahasa Inggris jarak jauh, demi terselenggaranya pembelajaran yang lebih berkualitas di era digital ini”. Tuturnya.
Acara yang dimoderatori oleh Zulfikar, M.A. ini berjalan sukses. Banyak pertanyaan yang diajukan oleh audiens, terutama dosen STAIN Madina yang sangat bersemangat.
Menurut pemateri pertama, pentingnya penerapan dan perpaduan high technology dan low technology dalam proses pembelajaran sehingga para dosen tidak kehabisan akal dalam melaksanakan pembelajaran di segala bentuk iklim globalisasi.
Materi kedua juga mengatakan bahwa pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang bisa menjadikan mahasiswa berusaha menggali dari berbagai sumber teknologi.
Materi yang ketiga mengatakan bahwa di Mandailing Natal memang perlu ditemukan jurus jurus jitu dalam pembelajaran berbasis teknologi, agar pembelajaran lebih tepat sasaran.
Di akhir webinar, ketiga pemateri berharap kepada Ketua STAIN Mandailing Natal agar STAIN Madina mulai merancang program untuk membantu proses perkuliahan di era teknologi bisa berjalan sebagaimana mestinya, pentingnya fleksibilitas dan inovasi dalam menghadapi keterbatasan teknologi untuk memastikan bahwa proses pembelajaran bahasa Inggris tetap berjalan dengan baik meskipun dalam kondisi yang tidak ideal. Semoga semangat seluruh civitas akademika terus menyala, dan siap menuju IAIN Madina. (Tim Humas)